Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Varian Baru Omicron Yang Menjadi Kekhawatiran Global, Para Peneliti Dunia Masih Pelajari Penularan Maupun Dampaknya

Jakarta - Meski tengah menjadi kekhawatiran global, pakar kesehatan Elizabeth Jane Soepardi menjelaskan, para peneliti dunia saat ini masih mempelajari varian B. 1.1.529 atau Omicron. Dalam hal ini, para peneliti belum ada yang dapat memastikan seberapa berbahaya infection ini, dari sisi tingkat penularan maupun keganasan penyakit yang ditimbulkan dibandingkan dengan varian lain yang sudah ada. "Para peneliti juga masih mengkaji lebih jauh terkait efektivitas penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dalam mencegah varian Omicron,"jelas Jane melalui pernyataan tertulis yang diterima Health and wellness pada Senin, 29 November 2021 malam. Varian COVID-19 Omicron telah ditemukan di sejumlah negara Afrika dan menjadi perhatian dunia setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikannya sebagai Variant of Problem (VoC). Mutasi varian Omicron diperkirakan menjadi penyebab peningkatan kasus COVID-19

Mitos yang Masih Menjadi Misteri di Kalangan Masyarakat Mencabut Uban Bisa Membuat Jumlah Uban Semakin Banyak, Berikut Penjelasaanya

Jakarta -  Salah satu mitos yang banyak dipercayai oleh seseorang adalah bahwa ketika mencabut satu uban, maka akan muncul lebih banyak lagi. Tentu saja secara medis hal itu tidak terbukti. Namun, terdapat satu alasan tepat mengapa kita tidak boleh mencabut uban ini. Dilansir dari Healthek , dr. Eileen Tan, pakar kesehatan kulit dari Eileen Tan Skin Facility mengatakan bahwa mencabuti uban bisa menyebabkan kehilangan rambut secara permanen. Ketika sebuah uban dicabut, maka rambut putih lain akan tumbuh dan menggantikan posisinya. Namun, untungnya ketika kamu mencabut satu rambut, hanya ada satu rambut pengganti lain yang muncul. Namun ketika kamu terus melakukannya, maka hasilnya bisa gawat. Pasalnya, produksi rambut di titik tersebut dapat terhenti dan kehilangan rambut yang kamu alami bakal terjadi secara permanen. Penyebab Rambut Beruban Memutihnya warna rambut terjadi akibat sejumlah hal dan tak akan muncul secara tiba-tiba hanya dalam semalam. "Folikel rambut bakal memproduks

Mengetahui Bahanyanya Penyakit Pneumonia, Kanali Gejala Dan Penyebabnya

Jakarta - Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang kerap terjadi dan berhubungan erat dengan angka kesakitan dan kematian. Khususnya pada populasi usia lanjut dan pasien dengan komorbid. Angka kejadian pneumonia pun sering terjadi di negara berkembang, Indonesia salah satunya. Di Indonesia, pneumonia masuk dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit dengan proporsi kasus 53,95 persen laki-laki dan 46,05 persen perempuan dengan crude fatality price (CFR) 7,6 persen paling tinggi dibandingkan penyakit lainnya. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP( K) mengungkapkan bahwa bagi orang-orang dengan usia lanjut, insiden alami pneumonia di Indonesia bisa mencapai 25-40 per 1.000 penduduk. Maka sebenarnya, jumlahnya pun sangatlah banyak jika ditotalkan secara keseluruhan. "Jadi bayangkan seberapa banyak sebetulnya orang-orang lansia ini yang dengan mudahnya mengalami atau menderita pneumonia,"ujar Erlina dalam konferensi pers peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2021

Untuk Wanita Lansia Kebiasaan Makan Sendirian Meningkatkan Resiko Jantung

Jakarta -  Bertambahnya usia seseorang semakin meningkatkan risiko masalah kesehatan yang dialami. Hal ini bisa dialami oleh siapa saja karena kondisi kesehatan mereka. Seiring bertambahnya usia wanita, risiko penyakit kardiovaskular yang mereka miliki lebih besar dibanding pria karena menurunnya tingkat estrogen yang mengatur fungsi vaskular. Penelitian terbaru mengungkap salah satu faktor lain penyebab masalah ini yaitu kebiasan makan sendirian pada wanita lanjut usia (lansia). Dilansir dari Healthek , hasil temuan ini dimuat di jurnal Menopause milik The North American Menopause Culture (NAMS). Diketahui bahwa kebiasaan makan sendirian pada wanita lansia ini meningkatkan risiko penyakit jantung. Kondisi pandemi yang terjadi saat ini menyebabkan semakin banyak orang yang makan sendirian. Banyaknya orang yang makan sendirian ini menjadikan hal tersebut menjadi salah satu faktor risiko masalah kesehatan. Penelitian terdahulu mengungkap bahwa tingginya frekuensi makan sendirian berhubun

Beberapa Tips Untuk Mencegah Pengapuran Dan Saraf Kejepit

Jakarta - Dokter spesialis bedah ortopedi di RS Umum Al-Fauzan, Jakarta Timur, Basuki Supartono mengatakan bahwa saraf kejepit dan pengapuran sendi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, ia menyampaikan tiga kiat agar terhindar dari dua kondisi tersebut. Ketiga kiat tersebut termasuk dalam gaya hidup sehat yakni terkait pola pikir positif, tidur cukup, dan makan sehat dibarengi latihan fisik. "Pertama terapkan pola hidup sehat dengan cara berpikir yang sehat, tidak stres,"kata Basuki kepada Wartawan melalui sambungan telepon ditulis Jumat (5/11/2021). Berpikir positif dan selalu optimis dapat menyehatkan tubuh. Pasalnya, endorphin keluar ketika keadaan hati gembira dan ceria. "Endorfin ini bisa membantu penyembuhan, tapi kalau stres yang keluar malah hormon-hormon negatif yang bisa merusak struktur jaringan tubuh,"tambahnya. Tidur Cukup Selain berpikir positif, pola hidup sehat juga dapat dijalani dengan tidur yang cukup. Sebaikn