Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Beberapa Manfaat Buah Kiwi Yang Baik Penderita Diabetes

Jakarta - Buah kiwi menjadi ikon Selandia Baru yang memiliki nama latin Actinidia deliciosa, meskipun sebenarnya berasal dari daratan China Utara, dan kemudian pada abad ke-20 mulai dibudidayakan di Selandia Baru. Bentuknya yang menyerupai telur ayam, dengan kulit coklat keabu-abuan dan bulu-bulu halus menutupi permukaan luar, maka julukan lainnya adalah buah berbulu. Dilansir Dr Wellness Conveniences, Jumat (29/10/2021), Daging buah kiwi berwarna hijau cerah atau keemasan dengan biji hitam lembut yang dapat dikonsumsi sekaligus untuk mendapatkan kelezatan dan manfaat buah kiwi. Rasanya yang lembut, peanut, dan sedikit asam hampir mirip dengan apel atau jeruk segar, membuat buah ini menjadi favorit anak-anak hingga orang dewasa. Buah kiwi dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman karena sangat mudah dipadukan dengan berbagai makanan sehat lainnya, misalnya sebagai bagian dari salad, campuran yoghurt, pemanis es krim, smoothie mix, cake

Waspadai Dampak Kesehatan Yang Bahaya Dari Bisphenol A (BPA) Jika Dikonsumsi Sehari-hari

Jakarta - Pada saat ini, dari sejumlah wadah makanan yang kita konsumsi sehari-hari, beberapa memiliki kandungan Bisphenol A (BPA) di dalamnya. Padahal, kandungan tersebut bisa berdampak bahaya terutama pada anak-anak. Dokter spesialis anak yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Irfan Dzakir Nugroho, menyampaikan bahwa toksisitas BPA telah menjadi perhatian, terutama di negara-negara Eropa dan Amerika. "Toksisitas BPA menimbulkan berbagai penyakit , efeknya sangat luas di berbagai kelompok. Sudah banyak studi yang membuktikan hal tersebut, dan untuk mencegahnya dibutuhkan regulasi preventif yang menjauhkan masyarakat dari bahaya BPA," kata Irfan dalam konferensi pers Centre for Public law Studies (CPPS) beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, BPA ada di seluruh bagian tubuh dan sudah banyak studi membuktikan bahwa bahaya BPA terkait dengan gangguan hormonal, kanker, penyakit saraf dan obesitas. Irfan juga mengatakan, ada hubungan yang kuat antar

Waspada Terhadap Kebiasaan Yang Tidak Anda Sadari Bisa Membuat Mandul

Jakarta - Memiliki anak atau momongan merupakan salah satu hal yang menjadi impian bagi banyak pria yang telah menikah. Memiliki keturunan bisa menjadi cara untuk melengkapi keluarga. Gangguan hormonal seringkali menjadi tersangka utama yang disalahkan akan adanya kemandulan atau kesulitan dalam memiliki anak. Sayangnya, banyak sekali orang yang tak menyadari bahwa kondisi tersebut tak semata-mata disebabkan oleh hormon. Sejumlah hal ternyata bisa menjadi penyebab kemandulan atau masalah reproduksi yang dialami pria. Beberapa hal yang terjadi pada tubuhmu sehari-hari bisa menjadi penyebab jadinya masalah ini. Mulai dari rutinitas kerja hingga pembungkus body organ essential, semua hal tersebut bisa jadi penyebab kemandulan. Dilansir dari The Health and wellness Website, berikut sejumlah hal sepele yang bisa membuat pria menjadi mandul. Sabun Adanya triclosan, bahan yang umum digunakan dalam sabun mandi ini telah dikaitkan dengan kemandulan atau kesulitan memiliki

Beberapa Manfaat Kesehatan Ketika Anda Berhenti Mengonsumsi Kopi

Jakarta - Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang paling sering dikonsumsi banyak orang. Kandungan kafein yang ada di dalam kopi menjadikan minuman ini sebagai andalan banyak orang agar tetap terjaga. Selain membuat diri terjaga dan lebih berenergi, konsumsi kopi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Konsumsi kopi diketahui bisa membantu menurunkan risiko penyakit liver, kanker, dan diabetes mellitus tipe 2. Walau memberi sejumlah manfaat pada diri seseorang, terdapat sejumlah masalah kesehatan yang mungkin muncul dari konsumsi kopi. Salah satunya yang paling umum adalah kesulitan tidur yang mungkin muncul di malam hari. Tidak hanya tidur, hal ini bahkan hal ini bisa berujung pada kondisi yang mempengaruhi kesehatan baik secara psychological maupun fisik. Kebiasaan existed seperti minum kopi yang terlalu manis juga bisa menyebabkan masalah lain. Disarankan bagi seseorang untuk mengonsumsi kopi tak lebih dari 400 miligram per hari. Tingginya konsumsi kopi