Separuh Penduduk Myanmar Akan Mengalami Kemiskinan Pada Tahun 2022 Karena Efek Kudeta dan Pandemi
Jakarta - Dampak ganda dari pandemi dan krisis politik Myanmar yang dipicu oleh kudeta militer dapat mengakibatkan hampir setengah populasi, atau sebanyak 25 juta orang, jatuh ke dalam kemiskinan pada 2022, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) memperingatkan. Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Jumat (30/4), dalam laporan yang dirilis pada Jumat, UNDP mengatakan efek krisis dapat mendorong jutaan lebih banyak orang ke dalam kemiskinan. "COVID-19 dan krisis politik yang sedang berlangsung menambah guncangan yang mendorong mereka yang paling rentan kembali dan semakin jauh ke dalam kemiskinan," kata Asisten Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Regional UNDP untuk Asia dan Pasifik, Kanni Wignaraja, kepada Reuters. "Pencapaian pembangunan yang dicapai selama satu dekade transisi demokrasi, betapapun tidak sempurnanya, akan terhapus dalam hitungan bulan," katanya, seraya menambahkan kemajuan negara itu mungkin akan mundur ke 2005, ketika negara ...