Uji Klinis Fase 1 Vaksin Merah Putih Diperkirakan Mulai Kuartal ke 4 2021

Jakarta Kepala Biologi Molekuler Eijkman Profesor Amin Subandrio memperkirakan uji klinis fase 1 Vaksin Merah Putih akan dimulai menjelang akhir 2021. Vaksin karya anak bangsa ini masih dalam tahap uji praklinis.

"Uji klinik fase 1 diperkirakan mulai di kuartal 4 tahun 2021," ucap Amin, Sabtu (17/4).

Amin menuturkan uji praklinis Vaksin Merah Putih sudah memasuki tahap akhir. Eijkman saat ini dalam tahap optimalisasi agar produksi vaksin bisa sebaik mungkin.

Selain itu, kata Amin, pihaknya juga sedang melakukan proses pengalihan vaksin dari skala R&D di laboratorium ke skala industri untuk dilakukan uji klinis.

"Proses selanjutnya akan lebih banyak dilakukan Biography Farma, tetapi Eijkman tidak lepas tangan tetap terlibat sampai dengan uji klinis fase 1, 2 dan 3," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menegaskan pihaknya terus mendukung percepatan proses penelitian hingga produksi Vaksin Merah Putih. Dia juga memastikan, proses penelitian yang dilakukan Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman sudah sesuai dengan tools pengembangan vaksin yang disyaratkan BPOM.

Menurut Dime, penelitian pengembangan vaksin itu harus memenuhi standar state-of-the-art dan advancement. Semua tahapan harus diikuti dengan hati-hati.

Proses itu sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo bahwa pengembangan vaksin harus mengikuti persyaratan dan tahapan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan vaksin mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Kami sudah menerbitkan devices pengembangan vaksin di lembaga riset dan kami menyambut baik bahwa progres sudah berjalan dan tentu kita harus bersabar," sebut Penny saat meninjau perkembangan vaksin Merah Putih di PT Biography Farma (Persero), Bandung, Jumat (16/4).

Dia menambahkan, BPOM memberikan segala upaya untuk pendampingan, relaksasi, break through dalam setiap tahapannya. Penny kembali menekankan aspek mutu, keamanan, dan khasiat harus menjadi aspek prioritas untuk memberi perlindungan pada masyarakat.

Menurut Dime, pemerintah mempunyai komitmen tinggi untuk bekerja sama dengan semua pihak, baik lembaga penelitian, universitas, produsen vaksin seperti Bio Farma, dan lembaga terkait.

"Kita full blast membantu sehingga vaksin Merah Putih ini bisa secepatnya sesuai timeline yang ada atau akan dipercepat," tegasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Provider XL Mengatakan Sudah 75 Persen Karyawannya Sudah Vaksinasi

Mengetahui Sejumlah Masalah Kesehatan Yang Ditunjukan Umum Oleh Kaki, Berikut Selengkapnya

Untuk Wanita Lansia Kebiasaan Makan Sendirian Meningkatkan Resiko Jantung