Vaksinasi Juga Bermanfaat Bagi Para Pasien Positif Covid-19 Yang Menderita Penyakit Jantung
Jakarta - Vaksinasi membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Selain bisa mengurangi
risiko terpapar Covid-19, vaksin Covid-19 juga bisa meringankan gejala
yang muncul kala terpapar Covid-19. Bahkan vaksinasi juga terbukti
mengurangi angka kematian pada pasien positif Covid-19 yang menderita
penyakit jantung.
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular
Indonesia (PP PERKI) Isman Firdaus menyampaikan, keberkaitan penyakit
jantung dengan COVID-19. Sejak COVID-19 melanda di awal tahun 2020,
information sudah dilaporkan, infeksi COVID-19 memperburuk pasien
jantung.
"Kami dari PERKI meminta kepada seluruh masyarakat, terutama yang
menderita penyakit jantung untuk menjaga protokol kesehatan dengan
ketat. Kemudian melakukan vaksinasi supaya menghindari paparan
COVID-19," pesan Isman saat memberikan keterangan pers Hari Jantung
Sedunia Tahun 2021 baru-baru ini.
"Apabila terinfeksi COVID-19 ya tidak serius dan mengurangi angka
kematian dan juga manfaatkan penggunaan electronic health and wellness
atau telekonsultasi."tambahnya.
Sebagaimana laporan yang dihimpun PERKI, baik di luar negeri maupun di
Indonesia, terutama dari Tiongkok dan Amerika. Bahwa pasien yang
mengalami paparan infeksi COVID-19 dapat mencetuskan perburukan.
"Jadi, yang pasien jantung terpapar COVID-19 akan menyebabkan perbutukan
yang serius dari penyakit kardiovaskular serta kematian. Laporan di
rumah sakit, 16,3 persen ternyata di ruang isolasi mempunyai komorbid
penyakit kardiovaskular,"terangnya.
Data juga menunjukkan, biasanya pasien serangan jantung menyumbang angka
kematiannya 8 persen di Indonesia, namun tatkala terinfeksi COVID-19
angka kematiannya meningkat 22-23 persen.
Oleh karena itu, penting bagi Anda yang mengidap penyakit jantung, agar
segera konsultasi ke dokter untuk rencana vaksinasi. Jika memenuhi
syarat, maka jangan tunda untuk segera melakukan vaksinasi Covid-! 9.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu disiplin menerapkan protokol
kesehatan.
Komentar
Posting Komentar